Memahami Facebook Ads Interest atau Targeting Untuk Pemula

Kalau kamu belajar paid ads performance, pasti kamu akan sering dengar dengan istilah Targeting. Mungkin kamu mengira targeting di sini adalah goal atau tujuan dari iklan yang mau kamu jalankan tapi bukan loh. Nah, disini kita akan coba berdiskusi tentang basic facebook ads interest atau targeting di facebook ads itu seperti apa sih?, untuk apa targeting itu?, dan cara menggunakan targeting.

Apa Itu Facebook Ads Interest?

Secara singkat, facebook ads interest adalah gambaran dari target audience yang kemungkinan besar akan menggunakan atau berinteraksi dengan iklan yang kamu jalankan di facebook ads. Oleh karena itu, dikalangan advertiser disebut juga sebagai targeting, karena di menu ini kamu juga bisa mengatur lebih spesifik lagi dari target audience iklan kamu seperti jenis kelamin, usia, aktifitas, hingga lokasi. Kamu juga bisa memasukan data custom audience yang kamu punya atau data yang berasal dari website kamu yang telah dipasang facebook pixel. Dengan menggunakan Interest saat kamu setting iklan di facebook ads maka facebook akan mengidentifikasi dan menyebarkan iklan kamu pada target audiens yang kamu inginkan.

Kenapa Perlu Pakai Targeting atau Interest?

Kamu pasti sudah tahu kalau yang ngiklan di facebook bukan cuma kamu, ada jutaan bahkan miliaran konten iklan yang bisa jadi saingan dari iklan kamu. Selain agar bisa membantu facebook menyebarkan iklan kamu ke audience yang tepat, beberapa alasan lain kamu perlu setting interest itu:

1. Relevansi dan Engangement: Walaupun hampir mustahil untuk memprediksi minat dan trend yang diminati khususnya buat target market untuk produk yang kamu iklankan kamu harus bisa mengira atau tahu siapa yang kemungkinan besar akan menikmati konten iklan yang kamu buat. Karena pada dasarnya iklan yang bagus adalah relevansi dengan audiens sehingga meningkatkan kemungkinan audiens untuk berinteraksi dengan iklan kamu seperti like, komen dan share atau bahkan hingga menjadi konversi dan membuat score iklan kamu lebih baik.
2. Efisiensi Biaya: Salah satu target atau KPI buat advertiser adalah menurunkan cost atau biaya yang digunakan untuk iklan. Ada berbagai cara menurunkan cost iklan, salah satu cara yang bisa digunakan adalah menggunakan targeting yang benar, karena dengan targeting yang benar akan mengurangi biaya CPC atau CPM sehingga budget iklan lebih efisien dan ROI yang dihasilkan lebih maksimal.
3. Riset dan Testing: Saat menggunakan targeting kamu juga bisa gunakan sebagai alat untuk riset jangkauan audiens untuk produk kamu, bisa juga sebagai digunakan saat kamu ingin eksplorasi angle iklan baru yang menargetkan audiense yang lebih spesifik.

Cara Setting Targeting di Facebook Ads Manager

Untuk mengatur targeting sebenarnya cukup mudah, kamu bisa menemukan menu targeting ini di section Ad-set istilah ini juga digunakan untuk mengatur targeting di platform iklan lain seperti google dan tiktok.

1. Masuk ke dashboard Meta Ads. Kamu bisa langsung mengunjungi dashboard meta ads melalui link facebook adsmanager
2. Klik tombol “Create” untuk membuat campaign baru di tab campaign, atau kamu bisa juga menambah adset baru di campaign yang sudah ada dengan cara pilih/checklist campaign yang kamu mau kemudian klik tab adset kemudian klik tombol “Create“
3. Didalam Menu Adset scroll sedikit kebawah dan kamu akan menemukan Advantage+ Audience.

4. Masukan kata kunci untuk target audience atau interest/minat dari produk atau campaign yang akan kamu jalankan. Meta akan memberikan saran atau insight dari interest yang bisa kamu pakai mulai deskripsi (bagaimana minat ini dikumpulkan) dan juga estimasi dari jumlah audiensnya.

5. Setelah itu, kamu bisa pilih interest/minat yang sesuai dengan campaign atau goals kamu. Kamu juga bisa menggunakan fitur Suggestions dari meta untuk menemukan audience atau interest yang selaras dengan interest yang sudah kamu pilih. Kemudian kamu bisa update dan publish campaign kamu.

Tips Memilih Interest

Kamu bisa coba beberapa tips atau saran untuk kamu pertimbangkan saat memilih interest, biar targeting kamu tepat sasaran dan gak boncos.

1. Perhatikan Indikator Interest. Lihat indikator jumlah audience dan sesuaikan dengan saran dari meta (berwarna hijau). audience yang terlalu sedikit akan membuat cost lebih mahal dan data yang dikumpulkan lebih sedikit sedangkan ukuran audience yang terlalu besar umumnya lebih bagus, namun jika terlalu besar maka campaign kamu akan bersaing dengan advertiser lain, begitu juga lead yang dihasilkan kemungkinan kurang berkualitas untuk menjadi konversi. Interest yang besar/broad lebih cocok untuk kamu gunakan ketika campaign kamu berada di tahap scaling.
2. Jangan Terlalu Banyak Interest dalam satu adset. Sama seperti sebelumnya, terlalu banyak juga tidak terlalu bagus. karena data yang diberikan oleh meta didasarkan pada performa keseluruhan pada campaign. Jadi lebih baik jika kamu mengisolasi setiap insterest dan menyebarkannya pada tiap adset agar lebih mudah dilihat performanya. Umumnya saya menggunakan 1 interest hingga 3 interest pada setiap adset jika audience terlalu sempit atau niche.
3. Gunakan 3 kategori ini dalam menentukan Interest. Pada umumnya saya secara pribadi mengelompokan interest menjadi 3 kelompok yaitu
   • broad (diatas 1 juta) yaitu interest yang memiliki jangkauan luas atau bahkan tanpa interest sama sekali dan membiarkan meta mencari audience sesuai dengan iklan yang kita buat. Contohnya: Busana, Olahraga, Kecantikan
   • Interest Sesuai Produk. Contohnya: Pakaian Wanita, Sepak Bola, Kosmetik
   • Interest Spesifik. Contohnya: Baju Gamis Muslimah, Sepatu Futsal, Pencerah Kulit
4. Bonus: Gunakan placement atau platform ads hanya pada lingkup yang sempit atau serupa. saya sarankan hanya gunakan Facebook atau instagram karena placement yang lain seperti Audience Network atau Messenger, selain perbedaan kebiasan penggunanya juga bisa menghemat spending budget iklan.